Senin, 01 Desember 2008

Bahagia yang sederhana

Namanya Damas. Umurnya baru empat bulan. Tapi empat bulan pertama hidupnya itu telah memberi lebih banyak kebahagiaan dalam hidupku dibanding sebelum ia datang. Selama ini, ukuran bahagiaku adalah naik gaji, bisa jalan - jalan, atau mendapat hadiah yang bagus. Ukuran yang rasanya dimiliki juga oleh banyak orang lain.

Namun sejak laki - laki kecil ini datang, bahagiaku datang dari hal - hal yang paling sederhana. Saat dia memegangi sendiri kakinya saat nappy time, senyum bahagiaku lahir dengan alami, menghargai keinginan kecilnya untuk membantuku. Atau waktu ia duduk di dalam bak mandi sambil takjub bermain air, hatiku tersentuh bahagia dengan rasa ingin tahunya. Dan saat pulang bekerja, ketika senyumnya merekah melihatku tiba... Sebuah senyum yang seolah bermakna 'I love you, mama...'

Aku tersentak karena bahagia. Bahagia yang sederhana, namun paling sempurna.