Rabu, 19 November 2008

Dia

Mengapa dia jadi pelabuhan terakhirku?

Walau dia tidak hadiahi mawar dengan cara yang tak terlupakan

Tidak juga dikatakannya, akan ada disisiku dalam ada dan tiada

Dia tidak beri perhiasan dan barang-barang paling ternama

Tidak katakan aku yang paling dipuja dalam nada-nada buatannya

Juga tidak dia angankan aku dalam fana yang tak ada

Mengapa dia?

Karena kerling perhiasan dan wangi bunga melebihi kebutuhanku

Dan makna cinta lebih dari sebentuk lagu dan sekalimat janji

Buatku, romantisme, materi, dan puji puja mereka hampa

Yang mereka cintai, hanya kulitku semata

Yang kan hilang nanti, berganti untai uban di rambut ini

Mengapa dia?

Karena saat kujatuh dia datang segera, tak sempat lagi berjanji

Dan dia yang tidak sempurna adalah satu-satunya yang bisa mencintaiku dengan realita

Ketika aku menyakitinya, dia membuka hatinya

Mengerti, mengasihi, dan menggenapi hidupku dalam setiap ketidaksempurnaan yang kumiliki

Tidak ada komentar: